Rabu, 18 Desember 2013

Move On !

Coba mencari makna kata move on dalam kamus bahasa inggris dan menemukan bahwa arti dari verb tersebut adalah terus maju atau terus berjalan. Yap, akhir - akhir ini kata itu menjadi sangat populer karena berkembang dengan pesat terutama di media sosial macam twitter, facebook, what's up, we chat dan rekan - rekan nya. Bukan hanya di kalangan anak muda kata ini sering digunakan, pada kaum usia dewasa bahkan lansia pun sangat familiar dengan kata ini.
"Sudahlah jangan terlalu dipikirkan, ente harus move on brother." itu cuplikan obrolan yang sempat saya dengar keluar dari mulut seorang bapak paruh baya dalam percakapan dengan telepon selulernya di kantin beberapa waktu lalu. Sempat merasa kalah gaul dengan bapak tersebut tapi itulah yang terjadi sekarang.

Move on, kata ini sering dikaitkan dengan masalah cinta anak muda. Pada beberapa pasangan yang putus cinta dan terlalu lama larut dalam kesedihannya sering sekali disebut "susah move on". Seolah kata ini melambangkan bagaimana seorang bisa terus survive dan meneruskan hari - hari nya setelah mengalami satu pengalaman yang seolah membuat diri harus menyerah pada keadaan. Kata ini juga sering digunakan untuk menggambarkan ketika kita mampu bangkit dari kegaulan hati kita.

Lalu kenapa kata ini menjadi begitu menarik dan menjadi judul posting pertama saya dalam blog ini. Hidup kadang tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan. Seringkali kita mendapatkan kenyataan yang begitu bertentangan dengan mimpi dan keinginan kita. Tidak jarnag kita juga berada dalam titik yang begitu menjanuhkan. Hari - hati yang penuh dengan rutinitas yang selalu berulang dan terus berulang setiap harinya. Tugas dan pekerjaan yang terus menumpuk seakan tiada selesainya dan sering dalam titik ini kita justru larut dalam euforia kemalasan bangkit dari keadaan. Merasa jenuh dan bosan namun menikmati dan  tidak mampu bangun dan mengusahakan satu kondisi yang lebih baik.

Diakui atau tidak, saya secara pribadai pernah berada dalam kondisi seperti di atas. Itulah untuk bangkit dan berdiri kembali menantang ahri dan tidak terkotakan dalam satu rutinitas. Mencoba mensyukuri dan menikmati setiap harii yang Tuhan beri. Dengan move on, beranjak dari titik nyaman yang melumpuhkan kreatifitas dan perfprma dalam hidup. Maaf, kalau bahasanya agak berlebihan karena memang mendapatkan kata - kata itu yang sangat pas untuk mendeskripsikan berbagai pikiran yang hanya bisa berputar - putar di dalam kepala.

Iya, bangkit dan mencoba mengeksplore isi pikiran. Berharapa bisa menjadi satu bagian yang mampu dikeluarkan dan tidak menyumbat pikiran sehingga menajdi tumpul dan tidak produktif lagi. Tentu sebagian dari  kita masih ingat analogi pisau, yang bila tidak pernah digunakan maka akan menjadi tumpul. Mencoba mendayagunakan fasilitas yang ada untuk terus bergerak dan tidak pernah diam dalam satu titik. "Karena stagnasi hanya untuk orang mati" .  Jika boleh mengkaitkan antara move on dengan potongan ungkapan diatas maka bila kita tidak mampu move on atau bergerak dari kondisi yang kita alami sekarang berarti kita ada di dalam kematian. Karena ketika kita tidak mampu move on maka kita sedang berada dalam stagnasi.
Mungkin kita tidak mati secara biologis atau fisik, namun mungkin rohani kita yang mati, perasaan kita yang mati, kreatifitas kita yang mati, semangat kita yang mati atau mungkin motivasi kita yang mati.

Disinilah kita berdiri antara pilihan untuk bergerak "move on" atau diam di tempat, putus asa dan pasrah pada kondisi yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar